Kayu Manis (Cinnamomum burmani (nees) Bl.)
1.
Tanaman Kayu
Manis
Nama ilmiah : Cinnamomum burmani (Nees.) BI.
Nama asing : Kaneelkassia, Cinnamomum tree (inggris);
yin xiang (cina), rou gui (Tionghoa).
Nama daerah : (Sumatera) Holim, holim manis, modang siak–siak (Batak),
kanigar, kayu manis (Melayu), madang kulit manih (Minang kabau). Jawa: Huru
mentek, kiamis (Sunda), kanyengar (Kangean). (Nusa tenggara) Kesingar,
kecingar, cingar (bali), onte (Sasak), Kaninggu (Sumba), Puu ndinga (Flores).
Kayu manis dibudidayakan untuk diambil kulit kayunya, di daerah pegunungan
sampai ketinggian 1.500 m. Tinggi pohon 1-12 m, daun lonjong atau bulat telur,
warna hijau, daun muda berwarna merah. Kulit berwarna kelabu; dijual dalam
bentuk kering, setelah dibersihkan kulit bagian luar, dijemur dan digolongkan
menurut panjang asal kulit (dari dahan atau ranting) (Haris, 1990)
Kayu manis (Cinnamomum burmani) merupakan rempah-rempah dalam bentuk kulit
kayu yang biasa di manfaatkan masyarakat indonesia dalam kehidupan sehari-hari.
Selain sebagai penambah cita rasa masakan dan pembuatan kue, tumbuhan kayu
manis di kenal punya berbagai khasiat. Kayu manis mempunyai kandungan senyawa
kimia berupa fenol, terpenoid, dan saponin yang merupakan sumber antioksidan
(Hhliwel, 2007).
2.
Klasifikasi dan Morfologi Kayu Manis
Sistematika kayu manis menurut Rismunandar dan Paimin (2001), sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Gymnospermae
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Sub kelas : Dialypetalae
Ordo : Policarpicae
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmannii
Daun kayu manis duduknya bersilang atau dalam rangkaian spiral. Panjangnya
sekitar 9–12 cm dan lebar 3,4–5,4 cm, tergantung jenisnya. Warna pucuknya kemerahan,
sedangkan daun tuanya hijau tua. Bunganya berkelamin dua atau bunga sempurna
dengan warna kuning, ukurannya kecil. Buahnya adalah buah buni, berbiji satu
dan berdaging. Bentuknya bulat memanjang, buah muda berwarna hijau tua dan buah
tua berwarna ungu tua (Rismunandar dan Paimin, 2001).
3.
Kandungan
Kayu manis mengandung minyak atsiri, eugenol,
safrole, cinnamaldehyde, tannin, kalsium, oksalat, damar, zat penyamak. Kadar
komponen kimia kulit kayu manis, tergantung pada daerah asal, secara rinci komposisi
kimia kayu manis sebagai berikut: kadar air 7,9%, minyak asiri 3,4%, alkohol
ekstrak 8,2%, abu 4,5%, abu larut dalam air 2,23%, abu tidak dapat larut
0,013%, serat kasar 29,1%, karbohidrat 23,3%, eter ekstrak yang tidak menguap
4,2%, nitrogen 0,66%.
4.
Efek farmakalogis dan
hasil penelitian
Kayu manis memiliki efek farmakologis sebagai
berikut peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat(diaforetik), antirematik,
meningkatkan nafsu makan (stomakik), menghilangkan nyeri (analgetik),. Sifat kimiawinya
pedas, sedikit manis hangat dan wangi.
5.
Khasiat dari kayu manis
Menurut penjelasan
pakar obat-obatan herbal, Prof. Hembing Wijayakusuma, Kayu manis juga
berkhasiat untuk menghangatkan limpa dan ginjal, melancarkan sirkulasi darah,
meredakan rasa sakit (analgesik), menambah nafsu makan, peluruh kentut
(karminatif). Kayu manis, selain dapat digunakan untuk bumbu makanan, juga
dimanfaatkan sebagai antiseptik karena asiri mempunyai daya bunuh terhadap
mikroorganisme. Dari hasil penelitian minyak asiri kayu manis dapat membunuh
baksil thypus hanya dalam waktu 12 menit, sedang minyak cengkih waktunya
mencapai 25 menit. Minyak asiri dapat dijadikan obat penyakit disentri,
penyembuh reumatik, mencret, pilek, sakit usus, jantung, pinggang dan darah
tinggi. Manfaat lain dari minyak kayu manis adalah memiliki efek untuk
mengeluarkan angin dan membangkitkan selera atau menguatkan lambung. Selain
itu, minyaknya dapat digunakan dalam industri sebagai obat kumur dan pasta,
penyegar aroma sabun, deterjen, lotion, parfum dan cream. Untuk pengolahan
makanan dan minuman, minyak kayu manis dipergunakan sebagai pewangi dan
peningkat cita rasa kue/masakan (gulai dan sup), aroma minuman ringan
(softdrink) dan minuman keras.
Pengobatan Cina dan
Ayurveda India telah lama mempercayai kayu manis dan digunakan untuk mengobati
kondisi seperti flu,
gangguan pencernaan, dan kram. Juga diyakini bisa
meningkatkan energi, vitalitas dan sirkulasi darah. Kemungkinan manfaat
mengkonsumsi kayu manis ini berasal dari senyawa kimia yang banyak difokuskan
banyak penelitian yaitu cinnamaldehyde. Senyawa organik ini yang memberikan
rasa manis pada kayu manis. Dari sinilah disimpulkan bahwa kayu manis mungkin
berkhasiat sebagai berikut
a)
Arthritis:
Dalam evaluasi 122
ramuan Cina untuk pengurangan kadar asam urat, ekstrak kayu manis cassia adalah
yang paling efektif untuk menekan enzim yang menyebabkan produksi asam urat.
Madu dan kayu manis yang dikombinasikan bisa meredakan nyeri arthritis.
b)
Diabetes tipe 2:
Orang dengan diabetes
tipe 2 yang diberi ekstrak kayu manis secara signifikan mengalami penurunan
kadar gula darah. Hal ini karena kayu manis kemampuan untuk meningkatkan
metabolisme glukosa hingga sekitar 20 kali, sehingga bisa secara signifikan
meningkatkan regulasi gula darah.Kayu manis juga memperlambat pengosongan
lambung, membantu mengurangi peningkatan gula darah setelah makan, dan meningkatkan
sensitivitas insulin. Bioflavonoid yang yang terdapat dalam kayu manis dikenal
sebagai proantosianidin, yang dapat mengubah aktivitas insulin dalam sel-sel
lemak. Dalam studi lain, para peneliti yang menggunakan ekstrak Cassia dan
ekstrak Ceylon, menemukan bahwa jenis Cassia lebih efektif untuk diabetes pada
tikus yang diteliti dalam uji toleransi glukosa .
c)
Kesehatan jantung:
Penelitian telah
menunjukkan bahwa kayu manis bisa mengurangi lipid, juga memiliki adhesi
platelet dan sifat anti inflamasi. Dalam sebuah studi ini juga menunjukkan
bahwa hanya mengkonsumsi 6 gram kayu manis setiap hari bisa mengurangi
trigliserida, serum glukosa, kolesterol LDL, serta total kolesterol pada
individu dengan diabetes tipe 2.
Khasiat lainnya :
a.
Memiliki
sifat antijamur, sehingga candida tidak bisa hidup pada daerah kayu manis.
b.
Dapat
mengurangi proliferasi leukemia dan sel kanker limfoma.
c.
Memiliki
efek anti-pembekuan darah.
d.
Bila
ditambahkan kedalam makanan, kayu manis akan menghambat pertumbuhan
bakteri dan pembusukan makanan, sehingga makanan awet secara alami.
e.
Bau
kayu manis meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
f.
Melawan
bakteri E. coli dalam jus yang tidak dipasteurisasi.
g.
Obat
alami yang efektif untuk menghilangkan sakit kepala dan migrain.
h.
Bisa
menghilangkan bau mulut tak sedap, karena cinnamaldehyde kayu manis memiliki
efek antimikroba dan bakteri pada lidah yang menyebabkan bau mulut.
i.
Cinnamaldehyde
yang berasal dari kulit kayu manis Cassia mengaktifkan efek antioksidan yang
melindungi sel epitel pada usus manusia, yang potensial terhadap kanker usus
besar .
Demikian khasiat dan
manfaat kayu manis bagi kesehatan, namun ditemukan jika dikonsumsi dalam jumlah
besar bisa menjadi racun. Hanya pergunakan sejumput atau sedikit batang kayu
manis dalam teh atau kopi, masakan, dll untuk menjaga kesehatan Anda
secara keseluruhan.
6.
Indikasi
Mengatasi tumor dalam perut, membantu kanker
serviks, sakit lambung, gangguan pencernaan, tidak datang haid, batuk, demam,
sesak napas, rematik, serta diare karena kondisi badan lemah dan dingin.
7.
Kontraindikasi
Kontraindikasi kayu manis adalah wanita hamil,
penderita demam, dan pendarahan. Selain itu ada sumber mengatakan efek samping
dari mengkonsumsi kayu manis pada seseorang yang memiliki kondisi tertentu dan
kekebalan yang sangat sensitif adalah
a.
Seseorang yang
menderita masalah ginjal. Mungkin mengalami gagal ginjal akibat mengkonsumsi
kayu manis secara berlebihan
b.
Salah satu efek samping dari kayu manis adalah
memiliki anti-pembekuan darah. Jadi apabila seseorang yang mempunyai masalah
dalam pembekuan darah. Sebaiknya menghindari untuk mengkonsumsi tanaman ini,
agar tidak mengakibatkan perdarahan yang berlebihan.
c.
Beberapa orang bahkan dapat merasakan reaksi alergi terhadap
bubuk kayu. Hal
ini menyebabkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit dan ruam yang menyebar dalam
tubuh.
d.
Orang yang memiliki borok pada mulut
mereka kemungkinan akan mengalami sensai nyeri dan terbakar setelah
mengkonsumsi kayu manis
e.
Jangan pernah mengkonsumsi minyak dari
kayu manis karena bisa berbahaya bagi tubuh
f.
Kayu manis juga dapat mennyebabkan peningkatan denyut
nadi, dyspnea (yang merupakan salah satu gangguan pernapasan)
g.
Konsumsi kayu manis secara berlebihan dapat
mengakibatkan tangan gemetar dan meningkatkan produksi keringat secara berlebihan
pada telapak tangan
h.
Iritasi lambung juga pernah dilaporkan menjadi salah
satu dari efek samping mengkonsumsi kayu manis apabila dikonsumsi secara
berlebihan. Kayu manis juga tidak dianjurkan bagi orang yang mengkonsumsi
antibiotik dan obat gula darah.
Selain itu ada sumber
lain yang mengatakan bahwa kayu manis juga mengakibatkan
a)
Kelahiran prematur
Dari sekian
banyak orang wanita hamil memang cukup rentan terhadap tanaman obat seperti
kayu manis. Karena kayu manis dapat merangsang persalinan prematur dan
kontraksi kandungan, maka sebaiknya wanita hamil tidak mengkonsumsi kayu manis
dalam bentuk dan cara apapun untuk amannya.
b)
Coumarin
Coumarin dalam kayu manis dapat mengakibatkan kegagalan pada liver jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
Coumarin dalam kayu manis dapat mengakibatkan kegagalan pada liver jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
c)
Pengencer darah
Karena sifat kayu
manis yang mengencerkan darah, maka akan memperburuk kondisi penderita penyakit
jantung.
d)
Iritasi kulit
Jangan menyentuh
minyak kayu manis yang belum ditambah air dan gunakan sarung tangan sebagai
pelindung. Hal ini harus dilakukan karena minyak kayu manis dapat menimbulkan
iritasi kulit dan rasa terbakar.
e)
Meningkatkan detak jantung
Minyak kayu manis bisa berbahaya bagi penderita sakit jantung dan anak-anak. Untuk itu gunakan minyak kayu manis dengan cara yang benar.
Minyak kayu manis bisa berbahaya bagi penderita sakit jantung dan anak-anak. Untuk itu gunakan minyak kayu manis dengan cara yang benar.
f)
Resiko tercekik
Mengkonsumi bubuk
kayu manis tanpa air bisa menyebabkan Anda tercekik yang mungkin mengarah pada
kematian. Bubuk kayu manis akan mengakibatkan infeksi dada serius dan juga
dapat melukai paru-paru Anda.
8.
Dosis
Bagian yang digunakan adalah kulit kayu manis,
sebagai tambahannya
9.
Jurnal atau artikel
penelitian yang mendukung
a.
Harry
Onggirawan, 1980. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penentuan
koefisien fenol, minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri
Staphylococcus aureus dan Salmonella typhosa. Dari hasil penelitian tersebut,
ternyata minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) mempunyai daya antimikroba
(koefisien fenol) 3,18 (berarti 3,18 kali lebih kuat daripada fenol) terhadap
bakteri Staphylococcus aureus. Daya antimikroba (koefisien fenol) 3,64 terhadap
Salmonella typhosa.
b.
Ria Amelya,
1992. Jurusan Biologi, FMIPA UNAND. Telah melakukan penelitian pengaruh daya
hambat Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dari hasil
penelitian tersebut, ternyata sari Kayu Manis (Padang) dapat menghambat
pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1,1%, sedangkan pada
konsentrasi 0,3%; 0,5%; 0,7%; dan 0,9% tidak dapat menghambat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar