Kamis, 10 September 2015

tanaman herbal - Kayu Manis



Kayu Manis (Cinnamomum burmani (nees) Bl.)
1.        Tanaman  Kayu Manis
Nama ilmiah : Cinnamomum burmani (Nees.) BI.
Nama asing : Kaneelkassia, Cinnamomum tree (inggris); yin xiang (cina), rou gui (Tionghoa).
Nama daerah : (Sumatera) Holim, holim manis, modang siak–siak (Batak),
kanigar, kayu manis (Melayu), madang kulit manih (Minang kabau). Jawa: Huru mentek, kiamis (Sunda), kanyengar (Kangean). (Nusa tenggara) Kesingar, kecingar, cingar (bali), onte (Sasak), Kaninggu (Sumba), Puu ndinga (Flores).
Kayu manis dibudidayakan untuk diambil kulit kayunya, di daerah pegunungan sampai ketinggian 1.500 m. Tinggi pohon 1-12 m, daun lonjong atau bulat telur, warna hijau, daun muda berwarna merah. Kulit berwarna kelabu; dijual dalam bentuk kering, setelah dibersihkan kulit bagian luar, dijemur dan digolongkan menurut panjang asal kulit (dari dahan atau ranting) (Haris, 1990)
Kayu manis (Cinnamomum burmani) merupakan rempah-rempah dalam bentuk kulit kayu yang biasa di manfaatkan masyarakat indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Selain sebagai penambah cita rasa masakan dan pembuatan kue, tumbuhan kayu manis di kenal punya berbagai khasiat. Kayu manis mempunyai kandungan senyawa kimia berupa fenol, terpenoid, dan saponin yang merupakan sumber antioksidan (Hhliwel, 2007).
2.        Klasifikasi dan Morfologi Kayu Manis
Sistematika kayu manis menurut Rismunandar dan Paimin (2001), sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Gymnospermae
Subdivisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledonae
Sub kelas : Dialypetalae
Ordo : Policarpicae
Famili : Lauraceae
Genus : Cinnamomum
Spesies : Cinnamomum burmannii
Daun kayu manis duduknya bersilang atau dalam rangkaian spiral. Panjangnya sekitar 9–12 cm dan lebar 3,4–5,4 cm, tergantung jenisnya. Warna pucuknya kemerahan, sedangkan daun tuanya hijau tua. Bunganya berkelamin dua atau bunga sempurna dengan warna kuning, ukurannya kecil. Buahnya adalah buah buni, berbiji satu dan berdaging. Bentuknya bulat memanjang, buah muda berwarna hijau tua dan buah tua berwarna ungu tua (Rismunandar dan Paimin, 2001).
3.        Kandungan
Kayu manis mengandung minyak atsiri, eugenol, safrole, cinnamaldehyde, tannin, kalsium, oksalat, damar, zat penyamak. Kadar komponen kimia kulit kayu manis, tergantung pada daerah asal, secara rinci komposisi kimia kayu manis sebagai berikut: kadar air 7,9%, minyak asiri 3,4%, alkohol ekstrak 8,2%, abu 4,5%, abu larut dalam air 2,23%, abu tidak dapat larut 0,013%, serat kasar 29,1%, karbohidrat 23,3%, eter ekstrak yang tidak menguap 4,2%, nitrogen 0,66%.
4.        Efek farmakalogis dan hasil penelitian
Kayu manis memiliki efek farmakologis sebagai berikut peluruh kentut (karminatif), peluruh keringat(diaforetik), antirematik, meningkatkan nafsu makan (stomakik), menghilangkan nyeri (analgetik),. Sifat kimiawinya pedas, sedikit manis hangat dan wangi.
5.        Khasiat dari kayu manis
Menurut penjelasan pakar obat-obatan herbal, Prof. Hembing Wijayakusuma, Kayu manis juga berkhasiat untuk menghangatkan limpa dan ginjal, melancarkan sirkulasi darah, meredakan rasa sakit (analgesik), menambah nafsu makan, peluruh kentut (karminatif). Kayu manis, selain dapat digunakan untuk bumbu makanan, juga dimanfaatkan sebagai antiseptik karena asiri mempunyai daya bunuh terhadap mikroorganisme. Dari hasil penelitian minyak asiri kayu manis dapat membunuh baksil thypus hanya dalam waktu 12 menit, sedang minyak cengkih waktunya mencapai 25 menit. Minyak asiri dapat dijadikan obat penyakit disentri, penyembuh reumatik, mencret, pilek, sakit usus, jantung, pinggang dan darah tinggi. Manfaat lain dari minyak kayu manis adalah memiliki efek untuk mengeluarkan angin dan membangkitkan selera atau menguatkan lambung. Selain itu, minyaknya dapat digunakan dalam industri sebagai obat kumur dan pasta, penyegar aroma sabun, deterjen, lotion, parfum dan cream. Untuk pengolahan makanan dan minuman, minyak kayu manis dipergunakan sebagai pewangi dan peningkat cita rasa kue/masakan (gulai dan sup), aroma minuman ringan (softdrink) dan minuman keras.
Pengobatan Cina dan Ayurveda India telah lama mempercayai kayu manis dan digunakan untuk mengobati kondisi seperti flu, gangguan pencernaan, dan kram. Juga diyakini bisa meningkatkan energi, vitalitas dan sirkulasi darah. Kemungkinan manfaat mengkonsumsi kayu manis ini berasal dari senyawa kimia yang banyak difokuskan banyak penelitian yaitu cinnamaldehyde. Senyawa organik ini yang memberikan rasa manis pada kayu manis. Dari sinilah disimpulkan bahwa kayu manis mungkin berkhasiat sebagai berikut
a)         Arthritis:
Dalam evaluasi 122 ramuan Cina untuk pengurangan kadar asam urat, ekstrak kayu manis cassia adalah yang paling efektif untuk menekan enzim yang menyebabkan produksi asam urat. Madu dan kayu manis yang dikombinasikan bisa meredakan nyeri arthritis.
b)        Diabetes tipe 2:
Orang dengan diabetes tipe 2 yang diberi ekstrak kayu manis secara signifikan mengalami penurunan kadar gula darah. Hal ini karena kayu manis kemampuan untuk meningkatkan metabolisme glukosa hingga sekitar 20 kali, sehingga bisa secara signifikan meningkatkan regulasi gula darah.Kayu manis juga memperlambat pengosongan lambung, membantu mengurangi peningkatan gula darah setelah makan, dan meningkatkan sensitivitas insulin. Bioflavonoid yang yang terdapat dalam kayu manis dikenal sebagai proantosianidin, yang dapat mengubah aktivitas insulin dalam sel-sel lemak. Dalam studi lain, para peneliti yang menggunakan ekstrak Cassia dan ekstrak Ceylon, menemukan bahwa jenis Cassia lebih efektif untuk diabetes pada tikus yang diteliti dalam uji toleransi glukosa .
c)         Kesehatan jantung:
Penelitian telah menunjukkan bahwa kayu manis bisa mengurangi lipid, juga memiliki adhesi platelet dan sifat anti inflamasi. Dalam sebuah studi ini juga menunjukkan bahwa hanya mengkonsumsi 6 gram kayu manis setiap hari bisa mengurangi trigliserida, serum glukosa, kolesterol LDL, serta total kolesterol pada individu dengan diabetes tipe 2.
Khasiat lainnya :
a.         Memiliki sifat antijamur, sehingga candida tidak bisa hidup pada daerah kayu manis.
b.        Dapat mengurangi proliferasi leukemia dan sel kanker limfoma.
c.         Memiliki efek anti-pembekuan darah.
d.        Bila ditambahkan kedalam  makanan, kayu manis akan menghambat pertumbuhan bakteri dan pembusukan makanan, sehingga makanan awet secara alami.
e.         Bau kayu manis meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
f.         Melawan bakteri E. coli dalam jus yang tidak dipasteurisasi.
g.        Obat alami yang efektif untuk menghilangkan sakit kepala dan migrain.
h.        Bisa menghilangkan bau mulut tak sedap, karena cinnamaldehyde kayu manis memiliki efek antimikroba dan bakteri pada lidah yang menyebabkan bau mulut.
i.          Cinnamaldehyde yang berasal dari kulit kayu manis Cassia mengaktifkan efek antioksidan yang melindungi sel epitel pada usus manusia, yang potensial terhadap kanker usus besar .
Demikian khasiat dan manfaat kayu manis bagi kesehatan, namun ditemukan jika dikonsumsi dalam jumlah besar bisa menjadi racun. Hanya pergunakan sejumput atau sedikit batang kayu manis dalam teh atau kopi, masakan, dll  untuk menjaga kesehatan Anda secara keseluruhan.
6.        Indikasi
Mengatasi tumor dalam perut, membantu kanker serviks, sakit lambung, gangguan pencernaan, tidak datang haid, batuk, demam, sesak napas, rematik, serta diare karena kondisi badan lemah dan dingin.
7.        Kontraindikasi
Kontraindikasi kayu manis adalah wanita hamil, penderita demam, dan pendarahan. Selain itu ada sumber mengatakan efek samping dari mengkonsumsi kayu manis pada seseorang yang memiliki kondisi tertentu dan kekebalan yang sangat sensitif adalah
a.         Seseorang  yang menderita masalah ginjal. Mungkin mengalami gagal ginjal akibat mengkonsumsi kayu manis secara berlebihan
b.         Salah satu efek samping dari kayu manis adalah memiliki anti-pembekuan darah. Jadi apabila seseorang yang mempunyai masalah dalam pembekuan darah. Sebaiknya menghindari untuk mengkonsumsi tanaman ini, agar tidak mengakibatkan perdarahan yang berlebihan.
c.         Beberapa orang bahkan dapat merasakan reaksi alergi terhadap bubuk kayu. Hal ini menyebabkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit dan ruam yang menyebar dalam tubuh.
d.        Orang yang memiliki borok pada mulut mereka kemungkinan akan mengalami sensai nyeri dan terbakar setelah mengkonsumsi kayu manis
e.         Jangan pernah mengkonsumsi minyak dari kayu manis karena bisa berbahaya bagi tubuh
f.          Kayu manis juga dapat mennyebabkan peningkatan denyut nadi, dyspnea (yang merupakan salah satu gangguan pernapasan)
g.         Konsumsi kayu manis secara berlebihan dapat mengakibatkan tangan gemetar dan meningkatkan produksi keringat secara berlebihan pada telapak tangan
h.         Iritasi lambung juga pernah dilaporkan menjadi salah satu dari efek samping mengkonsumsi kayu manis apabila dikonsumsi secara berlebihan. Kayu manis juga tidak dianjurkan bagi orang yang mengkonsumsi antibiotik dan obat gula darah.
Selain itu ada sumber lain yang mengatakan bahwa kayu manis juga mengakibatkan
a)      Kelahiran prematur
Dari sekian banyak orang wanita hamil memang cukup rentan terhadap tanaman obat seperti kayu manis. Karena kayu manis dapat merangsang persalinan prematur dan kontraksi kandungan, maka sebaiknya wanita hamil tidak mengkonsumsi kayu manis dalam bentuk dan cara apapun untuk amannya.
b)      Coumarin
Coumarin dalam kayu manis dapat mengakibatkan kegagalan pada liver jika dikonsumsi dalam dosis tinggi.
c)      Pengencer darah
Karena sifat kayu manis yang mengencerkan darah, maka akan memperburuk kondisi penderita penyakit jantung.
d)     Iritasi kulit
Jangan menyentuh minyak kayu manis yang belum ditambah air dan gunakan sarung tangan sebagai pelindung. Hal ini harus dilakukan karena minyak kayu manis dapat menimbulkan iritasi kulit dan rasa terbakar.
e)      Meningkatkan detak jantung
Minyak kayu manis bisa berbahaya bagi penderita sakit jantung dan anak-anak. Untuk itu gunakan minyak kayu manis dengan cara yang benar.
f)       Resiko tercekik
Mengkonsumi bubuk kayu manis tanpa air bisa menyebabkan Anda tercekik yang mungkin mengarah pada kematian. Bubuk kayu manis akan mengakibatkan infeksi dada serius dan juga dapat melukai paru-paru Anda.
8.        Dosis
Bagian yang digunakan adalah kulit kayu manis, sebagai tambahannya
9.        Jurnal atau artikel penelitian yang mendukung
a.       Harry Onggirawan, 1980. Jurusan Farmasi, FMIPA UNHAS. Telah melakukan penentuan koefisien fenol, minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhosa. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata minyak atsiri kulit Kayu Manis (Padang) mempunyai daya antimikroba (koefisien fenol) 3,18 (berarti 3,18 kali lebih kuat daripada fenol) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Daya antimikroba (koefisien fenol) 3,64 terhadap Salmonella typhosa.
b.      Ria Amelya, 1992. Jurusan Biologi, FMIPA UNAND. Telah melakukan penelitian pengaruh daya hambat Kayu Manis (Padang) terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Dari hasil penelitian tersebut, ternyata sari Kayu Manis (Padang) dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus pada konsentrasi 1,1%, sedangkan pada konsentrasi 0,3%; 0,5%; 0,7%; dan 0,9% tidak dapat menghambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar