Minggu, 03 November 2013

Kompres Hangat VS Kompres Dingin

Kompres Hangat
Kompres hangat bekerja dengan menggunakan sistem evaporasi, evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair [contohnya air] dengan spontan menjadi gas [contohnya uap air]. Ketika kompres diletakkan pada bagian tubuh [kulit] maka pori-pori akan terbuka sehingga panas tubuh akan keluar dari sana bersamaan dengan keringat, untuk itu pada pemberian kompres hangan harus lebih banyak minum ngiler. Juga jangan menggunakan pakaian yang terlalu tebal karena proses evaporasi tidak berjalan dengan baik. Cara ini akan mengeluarkan panas tubuh memindahkannya ke lingkungan luar, atur juga ventilasi ruangan agar tidak terlalu panas.

Kompres Dingin
Kompres dingin menganut sistem Konversi/perpindahan energi, kompres dingin yang bersuhu lebih rendah ketika ditempelkan ke kulit diharapkan terjadi perpindahan suhu dingin dari kompres ke tubuh sehingga suhu tubuh menjadi turun. Dengan kompres dingin minum banyak air tetap diberlakukan. Pada kondisi demam air sangat dibutuhkan untuk membantu menurunkan suhu tubuh, membuang panas lewat urine [kencing] dan keringat.

Saat ini kompres dingin mulai ditnggalkan karena beresiko mengakibatkan konversi suhu yang ekstrim atau malah bisa mengakibatkan peningkatan suhu tubuh karena ketika kompres dingin [es] ditempelkan di kulit tubuh akan mengira suhu lingkungan dingin lalu otak [hipothalamus] malah meningkatkan suhu tubuh yang sudah panas/demam untuk mengimbangi suhu dingin tersebut. - Demam Diberi Kompres Hangat Atau Dingin.